Kamis, 23 Januari 2014

KUMCER PENOMENAL 2014

TELAH TERBIT
Kumpulan Cerpen Sebait Kisah Dari Bengkulu

ISBN: 978-602-225-786-8
Terbit: Januari 2014
Halaman : 142, BW : 142, Warna : 0
Harga: Rp. 33.800,00
Design Kover : Alam Terkembang
Penerbit : Leutika Prio


Penulis
1. Vivin Yoansyah (abufikriyoansyah)
2. Milda Ini
3. Vanie Muslimah
4. Junita Susanti
5. Eka Susmiati
6. Eka Afriani
7. Arifatul Umyu
8. Arina Ilmah
9. Salawati Muchtar
10. Puspita Yudaningrum
11. Srihardiyanti
12. Rumasi Pasaribu


Apa kata mereka ...Endorsement

“Buku ini sebagai bentuk cinta FLP, bahwa Bengkulu itu kaya dan sangat indah. Alam yang menawan, kuliner, sosial budaya, sejarah, dan banyak hal yang tak bisa kau lupakan. Yang harus kita jaga dan lestarikan. Jika kau rindu akan Bumi Rafflesia, mari bergegas membaca buku ini, maka rindumu akan terurai. Jangan kau tahan rindu itu!” (Milda Ini, Badan Pengurus Pusat Forum Lingkar Pena, Ketua Forum Lingkar Pena Wilayah Bengkulu)

Di tengah kehidupan yang kian keras, penuh dengan kezaliman dan serba hedonis, cerpen-cerpen dalam buku ini sangat bagus untuk dibaca. Di samping sarat dengan sindiran akan fenomena buruk di atas, cerita-ceritanya sangat menyentuh jiwa, menghidupkan perasaan, membangun empati, dan melembutkan hati. (K.H. M. Syamlan, Penulis dan Tokoh Agama Bengkulu, Pembina FLP Wilayah Bengkulu)

Sebuah konstruksi dari kegelisahan rasa kembali dicetuskan oleh kawan-kawan yang tergabung dalam Forum Lingkar Pena (FLP) Bengkulu mengawali perjalanan tahun 2013, yaitu dengan dilahirkannya sebuah antologi cerpen yang diberi judul: Sebait Kisah dari Bengkulu. Antologi cerpen yang sarat dengan nuansa kelokalan ini menandakan perasaan serta kesadaran yang mendalam tentang pentingnya arti sebuah kultuurgebundenheid (latar belakang kebudayaan) maupun zeitgebundenheid (latar belakang jiwa–semangat zaman) dari para penulisnya. (Agus Setiyanto, Dosen dan Sejarawan Bengkulu, Pembina FLP Wilayah Bengkulu)


Khazanah budaya dan kehidupan masyarakat Bengkulu begitu beragam. Melalui kumpulan cerpen ini, para penulis berhasil mengangkat kembali budaya dan sisi kehidupan yang ada. Semoga kumcer ini bisa menjadi pemicu bagi kita semua untuk terus menghidupkan budaya dan kepedulian di sekitar kita. (M. Firdaus, S.P., M.M., Wartawan Senior Bengkulu, Pembina FLP Wilayah Bengkulu)


Membaca tulisan-tulisan karya sastra berupa Antologi Cerpen Sebait Kisah dari Bengkulu ini memunculkan secercah harapan bahwa negeri ini, terkhusus Provinsi Bengkulu, masih memiliki harapan untuk memiliki generasi-generasi yang terbaik. Harapan itu masih ada. Tulisan ini menjadi simbol bahwa Bengkulu itu kaya dengan budaya dan sejarah. (H. Dani Hamdani, M.Pd., Praktisi Pendidikan Fungsional Dinas Diknas Kota Bengkulu, Pembina FLP Wilayah Bengkulu)

Bengkulu memiliki keragaman budaya. Ini terlihat dari cerita yang ditampilkan dalam buku Sebait Kisah dari Bengkulu. Ditata begitu apik dengan berbagai konflik dan permasalahan yang ada sehingga mewakili realitas masyarakat Bengkulu itu sendiri. Selayaknya dunia literasi mengangkat kisah tiap daerah untuk memperkenalkan budaya, yang tak semua orang mengetahuinya. Tulisan ini memberitahukan kepada kita tentang Bengkulu. Majulah penulis Bengkulu! Teruslah berkarya! (drh. Agnes Majestika, Penulis dan Birokrat, Pembina FLP Wilayah Bengkulu)
Berminat Hub:
085268514888
085788678883
081919418141
08993153131